Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Setidaknya, di seluruh dunia ada satu orang tewas di jalan setiap 30 detik, sementara 20 orang lainnya terluka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), per hari ada sekitar 752 pejalan kaki dan 786 pengguna kendaraan bermotor tewas di dunia. Ada beberapa negara yang masih memiliki tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi.
Statistik dari Bank Dunia, Transportasi untuk Pengembangan mengungkapkan, negara-negara berkembang memiliki jumlah yang lebih tinggi dalam jumlah kematian di jalan. Masalahnya ada pada infrastruktur yang buruk, standar keamanan kendaraan yang kurang baik dan hukum berkendara yang kurang memadai.
Laman Autoguide, Senin (28/11/2016) menyajikan daftar 10 negara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia berdasarkan data dari Global Status Report on Road Safety 2015 WHO. Berikut daftarnya.
1. Libia
Libia menjadi negara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. WHO memperkirakan, rata-rata 73,4 orang per 100.000 penduduk tewas di jalanan Libia.
Tahun lalu di Libia, dengan populasi 6.201.521 penduduk, total 4.554 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. WHO menilai, hukum soal mengemudi dalam keadaan mabuk, batas kecepatan, kursi untuk keselamatan anak di kendaraan dan hukum soal helm di negara itu kurang memadai.
2. Thailand
Setelah Libia, negara tetangga di Asia Tenggara, Thailand menjadi negara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi kedua di dunia. Perkiraan WHO, rata-rata 36,2 orang per 100.000 penduduk tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
Tahun 2015 lalu, sebanyak 24.237 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di sana. Masalahnya menurut penilaian WHO adalah, di Thailand hukum yang mengatur soal batas kecepatan, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan penggunaan sabuk pengaman kurang memadai di negara itu.
Ketika mengunjungi Thailand belum lama ini, detikOto melihat masih banyak juga pengguna sepeda motor yang tidak mengenakan helm di jalanan negeri itu. Ada juga yang hanya menggunakan helm yang tidak menutupi bagian telinga (helm cetok).
Menurut Deputy General Manager Business Planning Division, Safety Riding Promotion Division AP Honda Thailand, Akradech Rodsiravoraphat, Thailand menjadi salah satu negara yang memiliki angka kecelakaan tertinggi di dunia.
“Kecelakaan di dunia, Thailand nomor 2. Pertama Libia. Tahun lalu lebih dari 20.000 meninggal dunia (akibat kecelakaan lalu lintas),” kata Akradech ditemui detikOto di Phuket, Thailand beberapa waktu lalu.
3. Malawi
Negara di Afrika, Malawi menempati posisi ketiga negara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Estimasi dari WHO, setiap 100.000 ribu jiwa ada 35 orang tewas di jalan. WHO melaporkan, pada 2015 ada 5.732 total kematian di jalanan Malawi.
4. Liberia
Masih dari Afrika, Liberia menjadi negara keempat dalam tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Diperkirakan oleh WHO, setiap 100.000 jiwa ada 33,7 orang tewas di jalan raya. Tahun 2015 lalu, ada 1.448 kematian di jalanan negeri itu.
5. Kongo
Republik Demokratik Kongo menempati posisi kelima dalam daftar ini. Laporan WHO memperkirakan, 33,2 orang per 100.000 penduduk tewas di jalan. Tahun lalu, ada 22.419 kematian akibat kecelakaan lalu lintas di negeri itu.
6. Tanzania
Republik Persatuan Tanzania mengisi posisi keenam. WHO memperkirakan, 32,9 orang dari 100.000 penduduk meninggal dunia di jalan. Tahun 2015, ada 16.211 nyawa melayang di jalan.
7. Republik Afrika Tengah
Negara selanjutnya adalah Republik Afrika Tengah. Di negara itu, menurut WHO rata-rata 32,4 orang per 100.000 penduduk tewas di jalan raya. Pada 2015, di Afrika Tengah ada 1.495 kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
8. Iran
Iran menjadi negara kedelapan dalam daftar ini. Laporan WHO mengestimasi, rata-rata 32,1 orang per 100.000 penduduk tewas di jalan waya. Tahun lalu ada 24.896 kematian di jalanan Iran.
9. Rwanda
Negara di Afrika, Rwanda mengisi daftar negara dengan angka kematian lalu lintas tertinggi selanjutnya. WHO memperkirakan, rata-rata 32,1 jiwa per 100.000 penduduk tewas di jalan raya. Tahun 2015 ada 3.782 jiwa meninggal dunia di jalanan negeri itu.
10. Mozambik
Negara terakhir dalam daftar 10 negara dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia adalah Mozambik. Di negeri itu, estimasi WHO rata-rata 31,6 orang meninggal per 100.000 penduduk. Selama 2015, ada 8.173 kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Mozambik.
Sementara itu, Indonesia–meski angka kecelakaan dan kematian lalu lintas masih tinggi–tidak masuk dalam daftar 10 negara dengan angka kematian akibat kecelakaan tertinggi. Estimasi dari WHO, rata-rata korban jiwa yang meninggal dunia di jalanan Indonesia sebesar 15,3 orang per 100.000 penduduk. (rgr/ddn)